1. Berniat Hijrah Iklhas karena Allah
Hijrah bukan karena urusan dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Karena, seseorang akan mendapatkan sesuai denga apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda "Sseungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya dan barang siapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu". (HR. Bukhori dan HR. Muslim)
2. Berusaha Terus Melakukan Amalan-Amalan Shalih Walaupun Sedikit
Ini adalah kuncinya yaitu tetap beramal sebagai buah ilmu. Amal adalah tujuan kita berilmu, bukan sekedar wawasan saja, karenanya kita diperintahkan tetap terus beramal meskipun sedikit dan ini adalah hal yang paling dicintai oleh Allah.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta'ala adalah amalan yang berlanjut walaupun itu sedikit" (HR. Muslim)
Beramal yang banyak dan terlalu bersemangat juga kurang baik, apalagi tanpa ada ilmu di dalam amal tersebut, sehingga nampaknya seperti semangat di awal saja tetapi setelahnya kendur bahkan sudah tidak beramal lagi.
3. Perbanyak Mengingat Kematian
Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.
Ingatlah kematian dalam sholatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam sholatnya, maka ia akan memperbagus sholatnya. "Sholatlah seperti sholat yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan sholat yang lainnya." (HR. Ad Dailmi)
Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai dalam akhirat). (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)
4. Segera Mencari Lingkungan yang Baik dan Berteman dengan Orang Shalih
Salah satu kunci utama sukses hijrah yaitu memiliki teman dan sahabat yang membantu untuk dekat kepada Allah dan saling menasehati serta saling mengingatkan. Hendaknya kita selalu berkumpul bersama orang yang shalih dan baik akhlaknya karena lingkungan dan teman sangat berpengaruh dalam hijrah, sebagaimana agama kita tergantung sebagaimana agama teman kita, "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adakah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu harus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak" (HR. Bukhari)
Perlu diperhatikan bahwa hati manusia lemah, apalagi ketika sendiri. Perlu dukungan, saling menasehati antar semsama. Mereka yang "gagal hijrah" bisa jadi disebabkan karena masih sering berkumpul dan bersahabat dekat dengan teman-teman yang banyak melanggar larangan Allah.
5. Mempelajari Dasar Tauhid dan Akidah yang Lurus dengan Mengilmui dan Memahaminya.
Akidah yang benar merupakan landasan tegaknya agama dan kunci di terimanya amalan. Penyimpangan dari akidah yang benar adalah sumber petaka dan bencana. Seseorang yang tidak mempunyai akidah yang benar maka sangat rawan termakan oleh berbagai macam keraguan dan keracunan pemikran, namun sebaliknya orang yang mempelajari Tauhid dan Akidah yang lurus, insya Allah tanamkan iman yang kuat di dada-dada mereka.
"Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya." (QS. Al Kahfi: 110)
"Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Yusuf: 40)
6. Wajib Menuntut Ilmu Syar'i, Mempelajari Al-Qur'an dan Mengamalkannya
Ketahuilah bahwa menuntut ilmu agama adalah wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim maka berdosa jika kita meninggalkannya padahal dengan datang ke majelis ilmu itu semakin menumpuk iman juga memudahkan jalan kita menuju surga dan tentu saja mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an karena Al-Qur'an adalah petunjuk bagi kehidupan di duia agar selamat dunia dan akhirat. Sebagaimana seseorang yang hendak pergi ke suatu tempat, tentu perlu petunjuk dan arahan berupa peta dan petunjuk jalan semisalnya. Jika tiak menggunakan peta dan tidak ada orang yang memberi petunjuk, tentus akan tersesat dan tidak akan sampai ke tempat tujuan. Apalagi ternyata ia tidak tahu bagaimana cara membaca peta, tidak tahu cara menggunakan petunjuk yang ada serta tidak ada penunjuk jalan, tentu tidak akan sampai dengan selamat.
No comments:
Post a Comment