A. Berdasarkan Area
1. Jaringan LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti gedung, kantor, laboratorium, serta dalam 1 warnet.
2. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar berserta daerah setempat. Seperti jaringan telfon lokal, sistem telfon seluler, dan jaringan relay beberapa ISP internet.
3. Jaringan WAN (Wide Area Network)
Merupakan jaringan dengan cakupan mencapai seluruh dunia. Seperti jaringan Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti satelindo, telkomsel dan lain-lain.
B. Berdasarkan Topologi
1. Topologi BUS
Topologi BUS ini yang sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuag kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Secara singkat pada topologi BUS, satu kabel media transmisi dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung transmisi ditutup dengan "terminator" atau terminating-resistance, biasanya tahanan listrik sekitar 60 ohm.
Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Bentuk dari tap ini bisa berupa kabel transceiver jika digunakan thick coax sebagai media transmisi atau berupa BNC T-connector jika digunakan thin coax sebagai media transmisi atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bula digunakan kabel UTP Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.
Koneksi Kabel pada Topologi BUS :
- Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
- Melihat bahwa pada setiap bentang kabel ada batasnya maka diperlukan Repeater untuk menghubungkan segmen-segmen kabel.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi BUS
Kelebihan :
- Instalasi relatif lebih mudah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi
- Komunikasi antar client lainnya
- Biaya relatif lebih murah
Kelemahan :
- Jika kabel utama (backbone) putus maka komunikasi gagal.
- Jika kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan akan menjadi sulit.
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan berakibat kecepatan komuniksi menjadi terganggu.
2. Topologi RING
Topologi RING bisa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya "satu arah". Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin yaitu penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
A. Penyelipan Data
Penyelipan Data adalah proses dimana data dimasukan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
B. Penerimaan Data
Penerimaan Data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
C. Pemindahan Data
Pemindahan Data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (Mungkin karena salah alamat). Jika data tidak diambil maka data ini akan berputar-putar dalam saluran. Pada jaringan BUS hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh terminator.
Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring. Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai :
- Listen State tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
- Transmit State bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
- Bypass State berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan :
- Mudah dalam perancangan
- Tidak diperlukannya host
- Kecepatan dalam pengiriman
- Penggunaan kabel yang sedikit
- Mampu melayani traffic yang padat
- Pengaksesan data yang optimal
Kelemahan :
- Pengiriman suara, video dan data yang buruk
- Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada jaringan
- Kerusakan pada satu komputer dapat menyebabkan jaringan lumpuh
- Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
3. Topologi STAR (Bintang)
Disebut toplogi STAR karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini. Pada topologi STAR sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melakukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Access Unit). Terdapat alternatif untuk operasi simpul pusat.
Simpul pusat beroperasi secara "broadcast" yang menyalurkan data keseluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti BUS. Alternatif ini menggunakan HUB.
Simpul pusat beroperasi sebagai "switch", data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi STAR namun secara logis bertopologi BUS. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi STAR.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR :
Kelebihan :
- Setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kelemahan :
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
4. Topologi THREE
Topologi THREE atau pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan suatu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut "headend". Dari headheand beberapa kabel ditarik menjadi cabang dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini, yaitu :
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi THREE :
Kelebihan :
- Manajemen data yang baik
- Mudah mendeteksi kerusakan atau kesalahan
- Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
Kelemahan :
- Kinerja yang lambat
- Hub menjadi peran penting
- Menggunakan biaya banyak karena menggunakan banyak kabel dan hub
5.
Topologi
MESH
A. Topologi
Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini
biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan.
B. Karena
tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
C. Topologi
ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
D.
Tingkat kerumitan jaringan
sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
· -Kegagalan koneksi akibat gangguan media
dapat diatasi lewat jalur lain yang masih terhubung.
· -Penggunaan sambungan point to point
membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian :
· -Data yang dikirim, bila melalui banyak
komputer, transfer menjadi lambat.
No comments:
Post a Comment